ANALISA STRATEGIK
KAMPOENG ROTI
KAMPOENG ROTI
SEJARAH
Kampoeng
Roti merupakan toko roti milik dari Bapak Gland Susanto. Berdiri pada 10
September 2011. Menawarkan dan menyediakan segala jenis roti, cake dan pastry. Pusat toko roti ini berada di
Jl. Mulyosari No. 69D. Toko Kampoeng Roti ini memiliki 15 cabang yang tersebar
di berbagai tempat di Jawa Timur, diantaranya yaitu:
Di daerah Surabaya:
· Jln.
Raya Nginden No. 119A
· Jln.
Raya Demak No. 49
· Jln.
Raya Mastrip No. 48 Karang Pilang
· Jln.
Raya Wiyung N0. 19
· Jln.
Manukan Tama A3-26
· Jln.
Raya Diponegoro 127
· Jln.
Soka Tambak Sari 21B
Di daerah Sidoarjo:
· Jln.
Majapahit No. 89
· Jln.
Suko No. 38
· Jln.
Letjen Sutoyo 143A Bungurasih
· Jln.
Letjen Suprapto 27C Sedati
Di daerah Gresik Kota:
· Jln.
R.A Kartini No. 7 (Ruko Andalusia)
Di daerah Madura:
· Jln.
Kusuma Bangsa No. 76 Burneh
Di daerah Malang:
· Jln.
MT Haryono No.2 Dinoyo
· Jln.
Kawi No. 10
Semua
produk tersebut diproduksi di pusat produksi yang berada di daerah Wiyung,
Surabaya. Kemudian didistribusikan kesemua cabang-cabang toko roti Kampoeng
Roti. Ciri khas toko roti Kampoeng Roti yaitu mempunyai interior toko dengan desain tradisional semi
modern.
VISI
Menjadi
perusahaan bakery yang unggul di Indonesia dalam memberikan kenyamanan dan
kemudahan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan akan roti, cake dan pastry.
MISI
- Menciptakan
inovasi untuk berbagai produk yang halal, berkualitas, higienis, dan harga yang
terjangkau bagi seluruh konsumen Indonesia.
- Memiliki
pelayanan yang terbaik untuk memaksimalkan kepuasan konsumen.
TUJUAN
Perusahaan
mampu professional di bidangnya dengan menjadi produk pilihan utama bagi
konsumen didukung oleh teknologi dan
inovasi yang mutakhir untuk mendapat peluang usaha yang menjamin masa depan
perusahaan.
SASARAN
- Mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien yang
menciptakan pasar baru.
- Meningkatkan
potensi perusahaan untuk kualitas pelayanan dan citra produk.
- Memiliki
cabang toko roti yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar